Sinopsis Film Big Soldier: Aksi Jackie Chan Dalam Peperangan Besar Antara 2 Klan Kerajaan

SulselNetwork.com -- Big Soldier (2010) merupakan film yang dibintangi Jackie Chan dan Wang Leehom itu.

Film ini berlatar waktu pada beratus-ratus tahun sebelum masehi, semasa China masih terbagi atas kerajaan-kerajaan kecil.

Sinopsis Film Little Big Soldier

Suatu waktu, terjadi peperangan besar yang melibatkan klan kerajaan Liang dan Wey. Peperangan itu berlangsung sangat hebat hingga nyaris membunuh seluruh pasukan dari dua belah pihak.

Baca Juga: Song Hye Kyo Tanggapi Nyinyiran Soal Wajahnya Dibilang Tua: Aku Tak Harus Tampil Cantik di The Glory

Ketika waktu mulai memasuki fajar, peperangan itu hanya menyisakan dua orang saja, yakni satu orang prajurit senior dari Liang (Jackie Chan) serta seorang jenderal muda (Wang Leehom) dari Liang.

Prajurit berusia senja tersebut pada dasarnya sama sekali tidak memiliki kemampuan bertempur. Pasalnya, ia hanya seorang petani yang terpaksa terlibat dalam peperangan.

Namun, berkat rasa takut dan insting bertahan hidup yang tinggi, ia selamat tanpa luka berat di badannya. Selama peperangan berlangsung, prajurit tua itu kerap berpura-pura meninggal sehingga lolos dari serangan lawan.

Di sisi lain, jenderal muda yang tangkas justru mengalami luka yang amat berat. Ia menjadi pemimpin garda terdepan saat peperangan sedang berlangsung.

Baca Juga: Sinopsis Film Emergency Declaration: Perjuangan Pilot Selamatkan Para Penumpang Terinfeksi Virus Mematikan

Sang prajurit tua berinisiatif menyandera jenderal yang terluka berat itu. Ia memutuskan membawa hidup-hidup sanderanya menuju panglima perang Liang.

Ia berharap jika jenderal muda itu berhasil diantar menuju istana Liang, maka dirinya akan terbebas dari ancaman dan kembali hidup damai.

Perjalanan panjang pun dimulai. Dengan bantuan seekor kuda yang selamat dari perang, sang prajurit muda yang pengecut namun gigih membawa serta jenderal muda itu.

Perselisihan terjadi karena keduanya memiliki sifat sangat berbeda. Namun, mereka mau tak mau harus terus bekerja sama demi bertahan hidup di medan perjalanan yang amat berat.