Kronologi Pelecehan Seksual di Depan Kabbah Versi Pria Sulsel: Tiba-tiba Diseret Polisi, Mengaku Difitnah

- Senin, 23 Januari 2023 | 06:38 WIB
Susana Jemaa Umrah di Mekah Arab Saudi (Miju)
Susana Jemaa Umrah di Mekah Arab Saudi (Miju)

SulselNetwork.com — Seorang jamaah umrah Indonesia asal Pangkep Sulawesi Selatan (Sulsel), menjadi perbincangan setelah melakukan pelecehan seksual di depan kabbah terhadap jemaah perempuan asal Lebanon.

Namun menurut pria bernama Muhammad Said (26) tersebut, ia hanya difitnah. Ia tiba-tiba diseret oleh dua polisi dan kemudian dituduh melecehkan seorang perempuan setelah tawaf.

Kabar seorang jamaah umrah asal yang melakukan pelecehan seksual terhadap jamaah lain di depan kabbah inipun menjadi sorotan.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kemenag Sulsel Ikbal Ismail menyebut, Muhammaad Said terdaftar umrah di PT Madinah Bulaeng.

Baca Juga: Sinopsis Anupamaa 22 Januari 2023: Kejutan Vanraj Untuk Anupamaa, Anu Menolaknya dan Meminta Perceraian

Jamaah umrah asal Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel) Muhammad Said (26) diketahui ditahan polisi Arab Saudi karena Said diduga telah melakukan pelecehan terhadap jamaah umroh perempuan asal Lebanon ketika sedang tawaf.

Terkait hal tersebut, salah seorang warganet pemilik akun Twitter @iniakuhelmpink alias Anaa mengaku sebagai sepupu Said mencoba mengklarifikasi. Dia bercerita bahwa pada tanggal 8 November 2022 lalu Said dan rombongan sampai di Tanah Suci Makkah. Said kemudian tawaf bersama sang ibu, kakak, dan neneknya pada 10 November.

Anaa menyampaikan bahwa saat itu kondisi Masjidil Haram sangat ramai dipenuhi jemaah yang tawaf. Khawatir orang yang disayang terhimpit, Said pun menyuruh sang ibu untuk menunggu di luar area Ka’bah.

“Pas Said mau hampir pegang sudut Ka'bah ada orang dari belakang narik pakaian ihramnya, karena takut pakaian ihramnya melorot dia tariklah dari belakang ke depan,” kata pemilik akun, dikutip Minggu 22 Januari 2023.

Betapa terkejutnya Said saat keluar dari kumpulan jamaah tawaf, ia langsung ditarik oleh dua orang polisi dan askar. Said kemudian dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. Kondisinya saat itu Said sangat kebingungan.

“Said mencoba untuk menghubungi keluarganya, namun ponsel genggam miliknya disita polisi. Dihapus semua foto-foto dan semua biodata Said,” ungkap Anaa.

Anaa mengatakan bahwa pihak kepolisian Arab Saudi sempat menghubungi keluarga di Indonesia. Hal itu karena ponsel milik ibu dan kaka Said tidak aktif.

“Kan waktu kejadian ibu (Said) dan kakaknya masih di sekitar Ka’bah, nunggu Said, jadi mereka menghubungi kami yang di Indonesia,” terang Anaa.

Polisi meminta tolong kepada keluarga yang di Indonesia untuk menyampaikan kabar bahwa Said telah ditangkap. Polisi mengatakan bahwa Said dilaporkan oleh wanita asal Lebanon dengan tuduhan pelecehan.

Halaman:

Editor: Mardhani Muchlis

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X